28 Pebruari 2009 (Kisah Malam Mingguku)

28 Pebruari 2009 (Kisah Malam Mingguku)

Tarutung, (28/09/09)

Sekitar jam tengah 7 malam, akhirnya saya, mama dan adikku (Arlinton : klik linknya) selesai menutup kios di Pasar Baru Tarutung. Dan saya duluan pulang ke rumah.

pada jam 7 malam dengan berjalan kaki saya tiba di rumah. Beres-beres sebentar, sambil mengisi ulang batere HP yang sudah sekarat. Sekitar jam 8 malam akhirnya aku sudah bergaya dan saatnya ke luar dari rumah.

Di perjalanan saya mencoba untuk menghubungi teman saya Doniwanto Hutabarat (klik linknya) dan Fendiv Tobing (klik linknya), namun saya urungkan niat saya. Saya kuatir  nanti acara malam mingguan mereka terganggu olehku.

Kembali terbersit di hati untuk merencanakan sesuatu, yakni bertandang ke rumah cewe. Tapi, cewe mana yang harus saya tandangin ya? Wah, aku sedih banget, ditambah lagi aku melihat beberapa pasang sedang berpacaran sambil berjalan, dan ada yang naik sepeda motor sambil berboncengan denagan pasangannya masing-masing, maikn bertambah sedih hatiku.

Lebih parah lagi, aku malah teringat seorang cewek yang pernah kutemui di balige, Kab. Tobasa. Semakin bertambah kesedihan hatiku.

Namun kesedihanku mulai hilang karena perut berbunyi tanda waktunya makan. Ya, kucoba aja menghibur diri dengan makan Mie Ayam plus Bakso, namun setelah itu muncul lagi perasaan sedih itu ketika kulihat teman-temaku sedang berjalan dengan pasangannya.

Kucoba kembali menghibur diri dengan membaca rubik teknologi di koran sambil merokok. Tetap juga tidak hilang. Maka aku coab membuat kesibukan lain. aku pergi ke warnet Channel One Tarutung. Akhirnya kesedihanku mulai hilang karena sibuk chating dengan teman chat (Meli Buddhis : klik linknya).

Akhirnya, aku malam mingguan dengan komputer sambil browsing, chating, dan mengedit situsku.

GBU

Tarutung, (28/09/09)

Sekitar jam tengah 7 malam, akhirnya saya, mama dan adikku (Arlinton : klik linknya) selesai menutup kios di Pasar Baru Tarutung. Dan saya duluan pulang ke rumah.

pada jam 7 malam dengan berjalan kaki saya tiba di rumah. Beres-beres sebentar, sambil mengisi ulang batere HP yang sudah sekarat. Sekitar jam 8 malam akhirnya aku sudah bergaya dan saatnya ke luar dari rumah.

Di perjalanan saya mencoba untuk menghubungi teman saya Doniwanto Hutabarat (klik linknya) dan Fendiv Tobing (klik linknya), namun saya urungkan niat saya. Saya kuatir  nanti acara malam mingguan mereka terganggu olehku.

Kembali terbersit di hati untuk merencanakan sesuatu, yakni bertandang ke rumah cewe. Tapi, cewe mana yang harus saya tandangin ya? Wah, aku sedih banget, ditambah lagi aku melihat beberapa pasang sedang berpacaran sambil berjalan, dan ada yang naik sepeda motor sambil berboncengan denagan pasangannya masing-masing, maikn bertambah sedih hatiku.

Lebih parah lagi, aku malah teringat seorang cewek yang pernah kutemui di balige, Kab. Tobasa. Semakin bertambah kesedihan hatiku.

Namun kesedihanku mulai hilang karena perut berbunyi tanda waktunya makan. Ya, kucoba aja menghibur diri dengan makan Mie Ayam plus Bakso, namun setelah itu muncul lagi perasaan sedih itu ketika kulihat teman-temaku sedang berjalan dengan pasangannya.

Kucoba kembali menghibur diri dengan membaca rubik teknologi di koran sambil merokok. Tetap juga tidak hilang. Maka aku coab membuat kesibukan lain. aku pergi ke warnet Channel One Tarutung. Akhirnya kesedihanku mulai hilang karena sibuk chating dengan teman chat (Meli Buddhis : klik linknya).

Akhirnya, aku malam mingguan dengan komputer sambil browsing, chating, dan mengedit situsku.

GBU

Satu Tanggapan

  1. malam minggu yang kelabu yah..

Tinggalkan Balasan ke Fendiv Batalkan balasan